Minggu, 15 Maret 2015

Peran Komunikasi Dalam Organinsasi

Peran Komunikasi Dalam Organisasi

1.      Pengertian dan Arti Penting Komunikasi.

Manusia adalah makhluk sosial, dimana kegiatannya tidak lepas dari berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lain. Tanpa adanya komunikasi, manusia akan sulit untuk hidup karena manusia tidak bisa hidup sendiri, tetapi membutuhkan bantuan orang lain. Maka dari itu, kita perlu mengetahui pengertian dan manfaat adanya komunikasi di dalam berorganisasi.

Sebagai makhluk sosial, komunikasi merupakan dasar bagi setiap orang untuk berinteraksi dengan orang lain dan berperan penting dalam sehari-hari. Setiap kesempatan dan waktu, kita akan selalu berkomunikasi dengan orang lain dimanapun kita berada baik lingkungan perusahaan pemerintahan maupun swasta dan lingkungan sosial. Komunikasi antar manusia bukan hanya saling berbicara, menyapa ataupun menulis, komunikasi dimaksudkan tentang bagaimana kita memahami orang lain sebenarnya sehingga kita bisa saling memahami dan mengerti apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan orang lain kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.

Adapun Pengertian Komunikasi menurut beberapa ahli:
  • (Louis Forsdale, 1981) Komunikasi adalah suatu proses yang memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara, dan diubah. (Arni Muhammad, 2011: 2-3).
  • (Brent D. Ruben 1988) Komunikasi manuasia adalah suatu proses melalui mana individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi masyarakat menciptakan, mengirimkan, mengunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungan dan orang lain.  (Arni Muhammad, 2011: 3-4).
  • (William J. Seiler 1988) Komunikasi adalah proses yang mana simbol verbal dan nonverbal dikirim,diterima, dan diberi arti. (Arni Muhammad, 2011: 4).
  • Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? Mengatakan apa? Dengan saluran apa? Kepada siapa? Dengan akibat atau hasil apa?. (Lasswell 1960).
  • Ilmu Komunikasi adalah suatu konstruksi yang dibuat oleh manusia, seperti tanah liat yang dapat dibentuk apa saja atau air yang memenuhi wadah yang bagaimanapun bentuknya (Deddy Mulyana, 2011).
  • Komunikasi adalah suatu proses sosial yang mempunyai relevansi terluas di dalam memfungsikan setiap kelompok, organisasi atau masyarakat (Daniel Katz dan Robert L. Kahn, 1996)
Komunikasi sangat penting bagi manusia karena sebagai mahluk sosial kita harus berinteraksi dengan sama untuk mencapai tujuan hidup. Dengan komunikasi kita bisa hidup saling bergotong royong dengan sesama manusia dan juga untuk kelangsungan hidup.

Menurut Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson. Komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama, untuk kelangsungan hidup diri-sendiri yang meliputi: keselamatan fisik, meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat. (Deddy Mulyana, 2008).

2. Jenis dan Proses Komunikasi.
A. Jenis komunikasi
a. Komunikasi Verbal.
Komunikasi verbal adalah komukasi yang menggunakan simbol-simbol atau kata-kata, baik yang dinyatakan secara oral atau lisan mmaupun secara lisan. Komunikasi verbal dapat dibedakan atas komukasi lisan dan komunikasi tulisan
  • Komunikasi lisan dapat mendefenisikan sebagai suatu proses dimana seseorang berinterkasi secara lisan dan menyampaikan informasi agar membuat si penerima atau si pendengar terpengaruh dengan perkataannya. Didalam organisasi terdapat bermacam-macam tipe dari komunikasi lisan yaitu: intruksi, penjelasan, laporan lisan, pembicaraan.
  • Komunikasi tulisan ialah komunikasi yang penyampaian berupa tulisan seperti surat, memo, surat petunjuk, gambar, laporan, dan lain-lain. Prinsip- prinsip komunikasi secara tulisan adalah kebenaran cara menulis, keringkasan isi, kelengkapan, kejelasan  dan kesopan santunan. (Lewis,1987).
b. Komunikasi Non Verbal.
Komunikasi non verbal adalah pemciptaan dan petukaran pesan dengan tidak menggunakan kata-kata seperti komunikasi yang menggunakan gerakan tubuh, sikap tubuh, vokal yang bukan kata-kata, kontak mata, ekspresi muka, kedekatan jarak dan sentuhan.
Komunikasi verbal dapat mengekspresikan perasaan seseorang dengan ekspersi wajah, suara, sikap. Tiap gerakan yang ditampilkan kita dapat menyatakan sikap, kesehatan dan keadan psikologis seseorang.

B. Proses komunikasi.
Proses komunikasi adalah langkah- langkah yang dilakukan untuk memulai menciptakan sebuah informasi dan dipahami oleh penerimanya. Menutut Joseph De Vito (1996) mengemukakan komunikasi adalah transaksi. Hal tersebut dimaksudkan bahwa kommunikasi merupakan suatu proses, dimana komponen-komponen saling terkait. Bahwa para pelaku komunikasi beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan dan keseluruhan. Adapun proses komunikasi adalah sebagai berikut:
  1. Pengirim pesan, orang yang mengirim pesan. Pesan yang akan dikirim berasal dari otak sipengirim.
  2. Pesan, informasi yang akan dikirimkan kepada pada sipenerima. Pesan tersebut bisa berupa verbal dan non verbal.
  3. Saluran, merupakan perantara yang dipakai pesan dalam menempuh perjalanan.
  4. Penerima pesan, orang yang menerima pesan dari sipengirim dan menganalisis isi pesan yang ia terima.
  5. Umpan balik, bentuk respons si penerima terhadap pesan yang ia terima oleh si pengirim. Si penerima memberikan reaksi kepada surat yang dia terima dan pengirim dapat mengetahui pesan yang ia kirim sampai kepada si penerima atau tidak.
Setelah adanya tahap komunikasi adapun juga unsur komunikasi.Wilbur Schramm menyatakan bahwa proses komunikasi harus memiliki 3 unsur yaitu komunikator, pesan dan komunikan. Sedangkan Harold D Laswell memperkenal 5 formula komunikasi untuk terjadinya suatu proses komunikasi, yaitu:
a.    Who? (siapa/pengirim). pelaku utama yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi.
b.      Say What? (pesan). Apa yang akan disampaikan kepada sipenerima.
c.       In Which Channel? (saluran/media) alat untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima.
d.      To Whom? (untuk siapa/penerima). Orang yang menerima pesan dari pengirim.
e.       With What Effect? (dampak). Efek penerima setelah mendapatkan pesan.

3.  Komunikasi Efektif.
Komunikasi Efektif adalah adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi. komunikasi dinilai efektif bila rangsangan yang disampaikan dan yang dimaksudkan oleh pengirim atau sumber, berkaitan erat dengan rangsangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima (Yusrizal,2005). Tujuan dari komunikasi efektif ini adalah memberi kemudahan dan memahami sebuah pesan yang diterima dan diberikan.
Bentuk komunikasi efektif :
a.       Komunikasi verbal efektif :
·       Berlangsung secara timbal balik.
·       Makna pesan ringkas dan jelas.
·       Bahasa mudah dipahami.
·       Cara penyampaian mudah diterima.
b.      Komunikasi non verbal :
·       Penampilan fisik.
·       Sikap tubuh dan cara berjalan.
·       Ekspresi wajah.

4.  Implikasi Manajerial.
Implikasi mempunyai artinya akibat dalam kamus Bahasa Indonesia. Kata Implikasi bisa merujuk kepada salah satu aspek yaitu menajemen. Dalam menajemn terdapat implikasi:
  • aImplikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijaka.
  • implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.

Daftar Pustaka;