Sabtu, 24 Oktober 2015

Wapres: Kembangkan Teknologi Bertani Tanpa Butuh Banyak Air



Sejumlah petani menanam padi di areal sawah desa Pabean Udik, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (20/12/2014). (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan akan mengembangkan teknologi dari sektor pertanian. Hal ini untuk mengatasi kekeringan yang terjadi setiap tahun di Wilayah Indonesia.

Dikatakan JK, teknologi pangan sektor pertanian sangat dibutuhkan oleh Indonesia. Sebab, menurutnya, perubahan musim setiap tahun menjadi kendala oleh petani untuk menghasilkan pangan yang berkualitas.

Menurut Wapres, ada beberapa jenis tanaman yang bisa tumbuh meski hanya membutuhkan sedikit air. Sehingga bisa dikembangkan untuk mencari teknologi baru mengatasi kekeringan.

"Ada tanaman yang sedikit menggunakan air, dan ada yang butuh banyak air. Nah, ini
(teknologi) bisa dikembangkan untuk mengatasi ketika kemarau," kata Jusuf Kalla saat melakukan kunjungan ke pameran gelar teknologi pangan dalam rangka Hari Pangan Sedunia XXXV di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 17 Oktober 2015.

JK melanjutkan, teknologi pangan juga bisa diimplementasikan untuk mengatasi kurangnya ketersediaan lahan. Tanaman bisa tumbuh dengan baik meski jumlah lahan terbatas.
"Ini (teknologi pangan) bisa diimplementasikan," ucapnya.
Dalam gelar teknologi pangan seluas 1,5 hektare di Palembang ini dipamerkan sejumlah bibit-bibit unggul pertanian.

Di antaranya VUB padi tahan kekeringan dan tahan genangan (amphibi), varietes unggul jagung dilengkapi alsintan semipil jagung tanpa kupas, dan varietes unggul kacang kedelai dengan teknologi limbah kedelai untuk pakan ternak.


Analisis:
Teknologi seperti ini perlu banyak dikembangkan di Indonesia untuk memperbaiki kualitas para petani dan juga meningkatkan kinerja dari para petani. Jadi pada musim kemarau para petani bisa menghasilkan produksi .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar