Sabtu, 10 Oktober 2015

Kakatu, Mungkinkan Orang Tua Kelola Aplikasi Untuk Anak-anak


Jakarta, Selular.ID – Mengingat dampak smartphone/tablet pada anak bak pisau bermata dua, bisa berakibat positif dan negatif, orangtua sebaiknya berlaku bijak dalam memperbolehkan anak menggunakan perangkat. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi pengawasan orangtua atau parental control. Sebenarnya sudah banyak aplikasi mobile berjenis parental control yang beredar di store online, namun ada satu aplikasi buatan anak bangsa yang tak kalah canggih, bernama Kakatu.

Kakatu merupakan aplikasi parental control berbentuk Android Launcher yang memungkinkan orang tua untuk mengelola aplikasi mana yang diperbolehkan untuk diakses oleh anak-anak mereka. Ada segudang fasilitas di Kakatu yang akan melindungi anak dari kecanduan gadget, konten pornografi, cyberbullying, kata-kata kotor di dalam internet dan dampak negatif lainnya tanpa sepengetahuan orang tua. Menurut penuturan Muhamad Nur Awaludin, CEO Kakatu, fokus dari aplikasi ini bukan hanya perlindungan dari konten internet, tapi juga game dan aplikasi.
“Kekerasan dan konton pornografi sekarang bukan hanya di website saja, tapi di game juga ada,” kata Mumu, sapaan akrabnya kepada Selular.ID
Saat anak sering menghabiskan waktu terlalu banyak untuk bermain smartphone dan tablet, Kakatu mempunyai fitur ‘Timer’ agar dapat mengontrol penggunaan tablet secara lebih sehat. Orang tua dapat mengatur lama pemakaian gadget anak. Kakatu memberikan rekomendasi durasi yang sehat bagi anak, yaitu 15-20 menit bagi anak berusia 3-5 tahun, 60 menit bagi anak berusia 6-7 tahun, dan 2 jam bagi anak berusia diatas 7 tahun. Di samping durasi pemakaian, aplikasi ini juga memberikan rekomendasi aplikasi edukasi atau jejaring sosial mana yang boleh diinstal sesuai umur anak.
Orang tua pun dapat menggunakan Kakatu dengan adanya mode orang tua, sehingga orang tua dapat mengganti fungsi gadget kembali ke fungsi awal orang tua ataupun anak dengan cepat tanpa harus keluar aplikasi.
Latar belakang aplikasi ini dibangun berangkat dari pengalaman pribadi Mumu sendiri, di mana pernah merasakan akibat buruk dari adiksi perangkat mobile dan game selama sepuluh tahun. Selain harus merelakan waktu kuliahnya terbuang sia-sia selama 2 tahun, hubungan Mumu dengan keluarga juga menjadi kurang harmonis karena jadi jarang berkomunikasi.
“Bikin saya introvert, kesehatan menjadi menurun, akademis juga jadi jeblok. Parahnya, dua minggu sebelum lulus, kedua orang tua saya meninggal dunia,” ungkap Mumu. Melihat begitu banyaknya efek buruk penggunaaan gadget pada anak, menambah semangat para founder Kakatu untuk terus mengembangkan produknya.
Sejak akhir Desember 2014, Kakatu saat ini mempunyai 100.000 pengguna, hadir untuk mengurangi kekhawatiran para orang tua terhadap konten yang ada di gadget. Kakatu merupakan aplikasi parental control pertama dari Indonesia yang berfungsi sebagai konten filtering di gadget anak agar anak tidak sampai mengakses konten tidak patut yang tentunya mempunyai berbagai dampak negatif bagi tumbuh kembang sang anak.
Beberapa minggu ke depan, startup asal Bandung ini bakal merilis browser khusus anak-anak di mana terjamin dan aman seluruh kontennya. “Browser untuk anak itu akan menggantikan Google Chrome dan Mozilla, jadi tidak akan porno dan kekerasan,” pungkasnya.
Setelah delapan bulan diluncurkan, aplikasi Kakatu hanya tersedia di Android.

Analisis                       :

Tidak semua informasi yang berada di internet adalah informasi yang positif. Begitu juga aplikasi yang disughkan oleh internet. Banyak saat ini pengguna gadget terbilang belum cukup umur untuk bahkan memakainya. Aplikasi Kakatu ini sangat berguna bagi orangtua yang khawatir anaknya terkena dampak negative internet. Para orangtua dapat meminimalisasi pengawasannya kepada sang anak, karena aplikasi kakatu ini dapat menyaring konten negative dari internet tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar