Teknologi tidak hanya berhubungan dengan mesin saja, tapi
teknologi sudah merambah ke banyak bidang seperti arsitektur, kimia, fisika,
kedokteran, hingga pangan. Sementara itu, teknologi yang paling banyak mendapat
perhatian akhir-akhir ini adalah teknologi di bidang informasi dan komunikasi
seperti internet dan televisi.
Akibat dari penggunaan teknologi yang berlebihan,
munculah beragam penyakit fisik dan kelainan jiwa. Penyakit manusia yang
berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi pun semakin beragam,
mulai dari pusing-pusing karena terlalu lama menatap layar komputer atau
televisi hingga gangguan kejiwaan bernama nomophobia; ketakutan dan kecemasan
akan tidak bisa menghubungi kontak yang ada di telepon selular.
Berikut ini adalah 10 dampak buruk teknologi informasi
dan komunikasi bagi kesehatan manusia yang 4muda temukan dari berbagai sumber.
1. Sakit Leher dan Kepala
Keseringan berlama-lama melihat ke bawah, melihat ke arah
gadget, dapat menyebabkan sakit leher dan membuat leher kehilangan kurva
alaminya. Kelelahan mata akibat menatap gadget terlalu lama juga dapat
menyebabkan sakit kepala, penglihatan yang kabur, dan migren.
2. Obesitas
Bermain video games, berbicara dengan teman lewat
messenger, atau menonton kelakuan kucing lucu di youtube tidak terasa membuat
kita menghabiskan waktu berjam-jam dengan posisi yang sama di depan layar
komputer. Saking asyiknya, kita jadi tidak mau kemana-mana den memilih memakan
makanan sambil melakukan hal tersebut. Tidak disadari hal itu membuat
penumpukan lemak di tubuh kita karena tubuh kita kurang kegiatan dan
berolahraga. Jika dibiarkan terlalu lama maka kita bisa terkena obesitas atau
kegemukan.
3. Susah Tidur
Terlalu asyik beraktifitas online membuat kita kadang
tidur larut dan secara terus menerus menerima informasi yang dapat membuat otak
kita sulit untuk beristirahat. Dan pancaran cahaya dari layar komputer ternyata
dapat melepaskan melatonin, hormone yang diproduksi untuk mengatur siklus tidur
seseorang mulai dari rasa kantuk, tidur hingga bangun dari tidur.
4. Jempol Blackberry/iPhone
Jempol Blackberry/iPhone lazimnya disebut tendonitis atau
tendinitis pada jempol di dunia kedokteran. Hal ini terjadi karena penggunaan
berlebihan jempol yang menyebabkan cedera stress berulang pada tendon jempol.
Gejalanya berupa nyeri, kekakuan, dan rasa terbakar di tendon dan area
sekitarnya.Tendonitis terjadi tidak hanya karena asyik mengetik menggunakan
jempol pada telepon selular, tetapi juga karena terlalu lama bermain video
game.
5. Stress dan Depresi
Di jaman serba cepat ini masalah koneksi internet yang
tiba-tiba putus tiba-tiba nyambung bisa menjadi sumber stress kita. Stress juga
dapat disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat, diantaranya tidak banyak
pergerakan karena keasyikan online. Stress yang berlebihan bisa berubah menjadi
depresi.
6. Kehilangan Penglihatan dan Pendengaran
Menggunakan headphone dan ear bud dengan music yang keras
dapat menyebabkan orang-orang kehilangan pendengaran. Menonton atau menatap
layar terlalu lama dapat menyebabkan orang-orang menggunakan kacamata lebih
awal dari seharusnya.
7. Neurosis (Penyakit Saraf)
Teknologi dapat menyebabkan orang-orang menderita secara
mental dan emosional seperti kecemasan, phobia, dan delusi. Yang kesemuanya itu
adalah gejala neurosis.
8. Ketagihan
Tidak hanya tergantung pada teknologi, manusia juga dapat
ketagihan akan teknologi. Sebuah penelitian menunjukan bahwa ada beberapa orang
yang ketika telepon selularnya diambil darinya, dia mendengar atau merasakan
getaran yang sebenarnya tidak ada. Mereka terus-terusan meraih telepon yang
tidak ada di tempat biasanya lalu menjadi resah dan gelisah.
9. Pemendekan Ingatan dan Perhatian
Penggunaan media sosial dapat memperpendek durasi
pemusatan perhatian kita dari 12 menit menjdi 5 menit saja. Informasi yang
singkat, video yang berdurasi 10 menit atau kurang dapat menyebabkan ingatan
kita menjadi terganggu. Orang-orang yang online sekitar 5 jam per-hari mempunyai
masalah dengan mengingat nama orang, lupa mematikan kompor, dan bahkan ulang
tahunnya sendiri.
10. Berkurangnya Kemampuan Sosial
Penggunaan sosial media di dunia maya membuat pertemuan
secara langsung menjadi berkurang karena merasa sudah puas bertemu dan
mengobrol secara online. Hal ini membuat kita dapat kehilangan kemampuan
bersosialisasi dan membaca bahasa tubuh atau isyarat sosial dari orang lain.
Teknologi jika digunakan dengan bijak tentu akan menjadi
pelengkap kegiatan manusia yang sempurna. Tapi akibat dari penggunaan yang
berlebihan teknologi bukannya membantu malah bisa jadi merusak tidak hanya
fisik tapi juga mental. Semoga kita bisa terhindar dari dampak buruk tersebut
ya.
Analisis:
Semua
insan di dunia ini pasti sudah tahu bahwa semua hal punya sisi negatif dan
positif. Apalagi jika hal tersebut dilakukan atau dikonsumsi secara berlebihan.
Awalnya memang tidak mengapa, tapi jika dilakukan atau dikonsumsi terus menerus
maka bersiaplah dengan dampak-dampak buruknya. Teknologi seperti yang kita tahu awalnya
diciptakan untuk mempermudah dan memperingan pekerjaan manusia. Dengan
teknologi manusia dapat menghemat waktu untuk melakukan sesuatu dan dapat
melakukan hal lain dengan lebih leluasa. Teknologi juga dapat memperbanyak
kuantitas barang dalam jumlah waktu yang sama jika dilakukan tanpa teknologi.
Berawal dari alat-alat dari batu, kemudian batu pipih lalu disusul logam, kini
teknologi telah merambah dunia maya dan menjelma menjadi teknologi super
canggih yang barangkali dulu tidak pernah dibayangkan oleh nenek moyang kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar