Sabtu, 10 Oktober 2015

Twitter bisa deteksi gempa hanya dalam 29 detik!

WowKeren.com - Sebuah Badan Survei Geologi di Amerika Serikat yakni US Geological Survey (USGS) menggunakan Twitter untuk mendeteksi adanya gempa bumi yang akan terjadi. Mereka memutuskan untuk memanfaatkan Twitter ketika teknologi sensor pendeteksi gempa konvensional tak mampu bekerja dengan baik.
 
USGS menggunakan fitur bernama Tweet Emergency Dispatch dan secara otomatis akan melakukan sortir terhadap kicauan mengenai gempa bumi yang diinformasikan oleh pengguna. Lewat kumpulan tweet tersebut, maka dapat dideteksi adanya aktivitas seismik di seluruh dunia.  

Fitur tersebut mampu menginformasikan gempa yang terjadi di California hanya dalam waktu 29 detik saja seperti yang terjadi pada 2009 lalu. "Ini bukanlah perubahan yang revolusioner dalam dunia teknologi, tetapi hanya kebiasaan kita untuk melatih respon diri dengan cepat dan menginformasikan hal penting yang sedang terjadi melalui media sosial," ucap Paul Earle, seorang Seismolog. 

"Data realtime dari Twitter benar-benar independen. Ini bisa dijadikan sumber sekunder," imbuhnya. Seorang karyawan di Twitter yakni Elaine Ellis mengatakan kalau dengan menggunakan data Twitter seperti ini, maka USGS mampu menangkap gempa susulan di Chili hanya dalam satu menit 20 detik.

Read more: 
http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00087353.html#ixzz3oAnJNpHR

Analisis :
 

Twitter adalah salah satu social media yang paling terkenal. Banyak netizen yang memperingatkan atau sekedar mengunggah statusnya kedalam sosmed tersebut tentang keadaan daerahnya sedang mengalami gempa. Dengan fitur ini, USGS dapat mengkalkulasi kemungkinan di tempat selanjutnya. Hal tersebut sangat berguna untuk netizen yang berada di daerah gempa terprediksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar