Taman
Nasional Bunaken Taman Laut Terindah di Dunia
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Karena itu, sebagian besar kecantikan Indonesia ada di bawah laut, salah satu yang terkenal adalah Taman Nasional Laut Bunaken.
Taman Nasional Laut Bunaken merupakan
taman laut yang terletak di Sulawesi Utara, Indonesia. Taman ini berada
di Segitiga Terumbu Karang dan telah menjadi habitat bagi 390 spesies terumbu
karang dan berbagai spesies ikan, moluska, reptil dan mamalia laut. Taman
Nasional Laut Bunaken merupakan perwakilan ekosistem laut Indonesia, meliputi
padang rumput laut, terumbu karang, dan ekosistem pantai.
A. Keindahan
Taman Nasional Laut Bunaken dikenal dengan keindahan bawah
lautnya yang sangat luar biasa. Ada banyak jenis ikan yang ada di taman bawah
laut Bunaken. Diperkirakan, kurang lebih ada 91satu jenis ikan, molusca, terumbu karang, dan lain
sebagainya. Keberagaman tersebut merupakan daya tarik tersendiri bagi
pulau ini. Bahkan, Bunaken merupakan salah satu ekosistem yang memiliki
keanekaragaman kekayaan laut yang terbanyak di dunia.
Taman Nasional Laut Bunaken merupakan perwakilan ekosistem
perairan tropis Indonesia yang terdiri dari ekosistem hutan bakau, padang
lamun, terumbu karang, dan ekosistem daratan/pesisir. Taman Nasional Laut
Bunaken memiliki 29 titik selam dengan kedalaman mulai 1.344 meter. Dari 20
titik selam. 12 titik selam diantaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Ke 12
titik selam inilah yang sering dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan
pemadangan laut.
Untuk menikmati keindahan permukaan bawah laut Taman Laut
Bunaken, bisa menggunakan kapal semi selam yang terdapat di lepas pantai pulau
Bunaken. Kapal semi selam tersebut didalamnya terdapat dinding-dinding berkaca.
Melalui dinding-dinding kaca itu, kita bisa menikmat kehidupan dan keindahan
bawah laut. Baik berbagai jenis ikan, terumbu karang, maupun biota laut
lainnya.
Indonesia memang tak pernah kehabisan tempat-tempat indah dan
mempesona. Tapi untuk menjaga tempat ini tetap indah dan bersih, haruslah ada
kerja sama antara masyarakat dan Pemerintah untuk menjaga dan melestarikannya
terutama Taman Nasional Laut Bunaken.
B. Nilai Estetika
Taman Nasional Laut Bunaken memiliki nilai estetika yang
sangat tinggi. Terutama apabila kita melihat dari kejernihan air dan
suhunya yang hangat membuat lokasi wilayah bahari ini siap diselam kapan
saja, tak tergantung musim. Terumbu karang dari berbagai bentuk dan aneka
warna-warni ikan hias merupakan daya tarik utama taman nasional laut Bunaken.
Terumbu karang tepian, terumbu karang lepas, dan terumbu karang penghalang,
adalah berbagai terumbu karang di taman nasional laut Bunaken. Ekosistem
terumbu karang, terutama yang tersusun dari berbagai jenis karang batu dan
aneka ragam warna-warni ikan hias menempati koloni karang Stylophora, dan
biota lautnya merupakan yang terunik di dunia.
Ketika air laut surut, karang-karang di zona pasang surut
terlihat begitu kokoh ditinggalkan air laut yang menggenanginya. Terbentang
dari barat ke timur sampai batas surut maksimum, dengan hamparan yang
panjangnya kurang dari 1 kilometer. Siapa pun yang menyaksikan pasti akan
kagum akan keindahannya.
Selain keindahan terumbu karang dan ikan hiasnya juga
kita dapat menyaksikan aneka warna terumbu karang dan birunya laut berbaur
membentuk panorama yang mengasyikan di Mandolin Point, Cela-Cela, Alung Banua,
Pangalisang, Bunaken Tengah, Bunaken Timur, Raymond Point, Sachiko Point, Ron’s
Point, Mike Point, dan Fukui Point tempat di mana bia kima raksasa
berada. Sachiko Point adalah lokasi penyelaman lepas pantai yang berada di
sebelah timur. Pada kedalaman 15 kaki di dekat puncak karangnya terdapat alcyonarian
jingga dan koloni sweepet emas. Sedangkan di sebelah barat terdapat
lokasi penyelaman yang bernama Mike Point. Di sekitarnya terdapat gorgonia yang
besar dan pelangi-pelangi karang yang lembut dan belut pita biru yang aneh.
Pemandangan bawah laut yang menarik juga terdapat di sudut
barat daya. Di sana ada tiga tempat penyelaman yang dikenal dengan nama Alung
Banua, Mandolin dan Fukui. Ketiganya merupakan lokasi penyelaman favorit pada
waktu air surut untuk menemukan stingray berbintik biru dan kura-kura howkstill.
Pada bagian utara terdapat hamparan karang di daerah dangkal, terhampar meluas
keluar melebihi daerah yang berdasar datar. Di sana kita dapat menyaksikan
telur cowries di antara karang-karang lunak. Selanjutnya keluar dari
dinding karang, kita akan berjumpa dengan sekelompok hewan pemangsa seperti
jenis ikan yang jarang terlihat, yang secara normal hidup di dasar laut di
antaranya ikan purba Coelacanth, namun sewaktu-waktu naik ke atas
mengikuti arus dingin yang membawa mereka sampai ke permukaan.
Berhadapan dengan pulau utama Bunaken (desa Bunaken) terdapat
tempat khusus untuk penyelaman malam hari. Tempat itu diberi nama Bunaken
Timur. Di lokasi penyelaman ini kita dapat melihat ikan-ikan berwarna terang
yang membawa nuansa khusus bagi penyelam ketika melihat ikan-ikan
muncul dari tempat gelap.
Dinding di ujung barat yang berhadapan dengan Manado Tua
terkenal dengan arusnya yang kuat dan merupakan tempat bagi tuna bergigi tajam,
barracuda, berbagai jenis ikan pari dan hiu bermoncong hitam. Dinding
tersebut tertutup karang dalam jumlah yang besar, sehingga memungkinkan
penyelam menghindar dari arus yang menyeret.
Pada kedalaman tertentu berbagai jenis koral dan bunga karang
menyelimuti dasar lautnya. Anemon aneka warna melambai-lambaikan
lengannya seiring gerakan arus air; sementara sel-sel penyengatnya memberikan
lindungan bagi ikan clown fish yang menunggu mangsa. Pada bagian lain,
kipas laut meruak dari celah-celah karang, dan tampak bagaikan paku-pakuan di
tengah taman. Ikan dari berbagai jenis dan ukuran berhamburan seperti kupu-kupu
berterbangan di tengah aneka bunga. Keindahan di bawah laut itu kian mempesona
ketika disinari matahari yang memantul di sana-sini.
Sumber Referensi:
Ngopas aneeettt
BalasHapus