PROSES
MEMPENGARUHI DAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengertian
mempengaruhi
Pengaruh
adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung
mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
Proses
dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses
dalam buku organisasi karangan Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan
dengan aktifitas yang memberi kehidupan pada skema organisasi tersebut. Proses
organisasi merupakan jiwa bagi struktur organisasi. Jika proses tersebut tidak
berjalan dan berfungsi dengan baik,maka masalah yang tidak pernah diharapkan
akan timbul dalam sebuah organisasi.
Elemen-elemen
proses mempengaruhi :
·
Orang
yang mempengaruhi (0)
·
Metode
mempengaruhi (→)
·
Orang
yang dipengaruhi (p)
Jadi proses mempengaruhi : 0 → p
Metode-metode
yang digunakan dalam mempengaruhi antaralain :
·
Kekuatan
fisik
·
Penggunaan
sanksi
·
Keahlian
·
kharisma
Perbedaan
mempengaruhi dengan kekuasaan dan dengan wewenang
Kekuasaan
Power
sering diartikan sebagai kekuasaan. Sering juga diartikan sebagai kemampuan
yang dimiliki oleh suatu pihak yang digunakan untuk memengaruhi pihak lain,
untuk mencapai apa yang diinginkan oleh pemegang kekuasaan. Max Weber dalam
bukunya Wirtschaft und Gesselshaft menyatakan, kekuasaan adalah kemampuan
untuk, dalam suatu hubungan sosial, melaksanakan kemauan sendiri meskipun
mengalami perlawanan. Pernyataan ini menjadi rujukan banyak ahli, seperti yang
dinyatakan Harold D. Laswell dan A. Kaplan,” Kekuasaan adalah suatu hubungan
dimana seseorang atau kelompok dapat menentukan tindakan seseorang atau
kelompok lain kearah tujuan pihak pertama.”
Kewenangan
Kewenangan
(authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.
Kewenangan biasanya dihubungkan dengan kekuasaan. Penggunaan kewenangan secara
bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektevitas organisasi.
Kewenangan
digunakan untuk mencapai tujuan pihak yang berwenang. Karena itu, kewenangan
biasanya dikaitkan dengan kekuasaan. Robert Bierstedt menyatakan dalam bukunya
an analysis of social power, bahwa kewenangan merupakan kekuasaan yang
dilembagakan. Seseorang yang memiliki kewenangan berhak membuat peraturan dan
mengharapkan kepatuhan terhadap peraturannya.
Beberapa
pendekatan yang digunakan untuk membahas kekuasaan dan pengaruh
Pendekatan
French dan raven
Pendekatan
ini mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh, dan pengaruh
berdasarkan pada perubahan psikolog. Pengaruh adalah pengendalian yang
dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan
merupakan pengaruh laten. French dan roven mengidentifikasikan lima sumber atau
basis kekuasaan yaitu:
a)
Kekuasaan balas jasa (reward power)
b)
Kekuasaan paksaan (coercive power)
c)
Kekuasaan sah (legimate power)
d)
Kekuasaan ahli (expert power)
e)
Kekuasaan panutan (referent power)
Pendekatan
Etzioni
Kalau
French dan Roven memberlakukan kekuasaan dan pengaruh sebagai elemen-elemen
laten dan aktif proses yang sama, sedang Etzioni lebih mencurahkan perhatian
pada apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak.
Pendekatan
Nizbet
Memandang
kekuasaan sebagai antitesa wewenang, dan kekusaan dilain pihak merupakan
paksaan atau usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku dengan
cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system referensi.
B. Proses pengambilan
keputusan
Secara
singkat Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai tersedianya
alternatif.Konsep konsep pengambilan keputusan :
Identifikasi dan diagnosis masalah
Ø Pengumpulan dan analisis data yang relevan
Ø Pengembangan & evaluasi alternantif
Ø Pemilihan alternatif terbaik
Ø Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil -hasil
Tipe
–Tipe Keputusan Manajemen :
Ø Keputusan-keputusanperseorangan dan strategi
Ø Kepusan-keputusan pribadi & strategi
Ø Keputusan-keputusan dasar & rutin
Model-model
Pengambilan Keputusan :
Ø Relationalitas Keputusan
Ø Model-model perilaku pengambilan keputusan
2
Buah model fisher dalam proses mengambil keputusan
Model
Preskriptif
Pemberian
resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil
keputusan.
Model
Deskriptif
Model
ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu.
Teknik
pengambilan keputusan
Teknik
pengambilan keputusan partisipatif Teknik partisipatif ada dua yaitu teknik
partisipatif individu dan kelompok. Untuk individu dimana karyawan mempengaruhi
pengambilan keputusan manajer. Sementara untuk kelompok menggunakan teknik
konsultasi dan demokrasi. Dalam partisipasi konsultasi, manajer meminta dan
menerima keterlibatan karyawan, tetapi manajer mempertahankan hak untuk membuat
keputusan. Dalam bentuk demokrasi terjadi partisipasi total an kelompok bukan
individu yaitu suara terbanyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar