Rabu, 18 Juni 2014

Manusia dan Pandangan Hidup

A. Pengertian pandangan hidup 

Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidupnya masing - masing. Pandangan hidup bersifat kodrati, karena itu menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Pandangan hidup juga merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Dan ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidupnya sendiri - sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Pandangan hidup banyak sekali macam dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri atas tiga macam :
  • Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
  • Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
  • Pandangan hidup hasil renungan yakni pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Saya akan menjelaskan tentang pandangan hidup saya dan bagaimana saya menjadikan pandangan hidup tersebut agar selalu saya jadikan pedoman untuk hidup saya kedepannya. Bahwa saya mempunyai pandangan hidup untuk selalu menjalani hidup ini dengan rasa syukur, ikhlas dan selalu tetap tersenyum apapun keadaan hidup saya. Karena menurut saya dengan berpegang teguhnya saya terhadap pandangan hidup saya yang seperti ini, saya bisa menjalani hidup dengan rasa syukur dengan apa yang telah tuhan berikan kepada saya. Disetiap harinya akan selalu ada nikmat yang saya dapatkan apabila saya selalu merasa bersyukur dan menerimanya dengan ikhlas.

Dan dihidup saya tidak mungkin akan selalu tersenyum, setiap manusia pasti akan melewati fase bahagia, sedih, kelabu dan menderita sekalipun itu, namun disini saya mencoba melakukan apa yang telah menjadi pandangan hidup saya yaitu selalu tersenyum apapun keadaan hidup saya karena disetiap saya mencoba bersyukur dan ikhlas pasti saya akan bisa untuk tersenyum karena itulah yang membuat diri saya untuk terus bisa bertahan hidup. Mencoba tersenyum dengan rasa syukur dan mencoba ikhlas dengan segala sesuatunya yang didapatkan disetiap harinya dihidup saya. Apapun yang saya dapatkan dan lakukan tetap harus 3 yang saya ingat yaitu rasa syukur ikhlas dan terus tersenyum agar hidup saya bisa lebih berkah dengan apa yang selalu kita perbuat dihari ini dan seterusnya. Nikmati selalu apa yang tuhan berikan kepada saya karena dengan menikmatinya pasti saya sudah menjalani pandangan hidup saya bersyukur, ikhlas dan tersenyum. 

Pandangan hidup pada dasarnya memiliki unsur-unsur yaitu cita-cita, kebijakan, usaha, keyakinan/kepercayaan. keempat unsur ini tidak dapat dipisahkan karena unsur imi merupakan satu kesatuan.  

B. Cita-Cita 

Cita-cita adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.

3  Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita - citanya antara lain : 
  • Manusia itu sendiri, 
  • Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut, 
  • Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.
2 Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapai tidaknya cita – citanya antara lain :
  • Faktor yang menguntungkan, dan 
  • Faktor yang menghambat.
Pada awalnya saya mempunyai cita - cita untuk menjadi seorang psikolog karena saya senang bisa mengetahui betapa manusia itu banyak memiliki kepribadian yang berbeda – beda, karakter yang tidak bisa disamakan manusia satu dengan yang lainnya, sifat yang bisa kita lihat dari tingkah lakunya. Dengan saya memiliki cita - cita sebagai psikolog ini saya bisa mengetahui apa yang sedang dialami dengan seseorang melalui sifat, sikap, tingkah lakunya dan dari cara dia menatap seseorang. Karena itu saya terus tanamkan didiri saya bahwa saya harus bisa menggapai cita-cita yang saya inginkan.

Cita-cita menjadi seorang psikolog menurut saya itu amat mulia karena bisa membantu seseorang yang sedang mengalami sakit kejiwaan atau bisa membantu mereka yang sedang mengalami sakit pada psikisnya untuk kembali sehat seperti selayaknya manusia yang berpikir normal dan tidak melakukan hal yang menyimpang. Kemauan keras saya untuk menggapai cita-cita saya itu sebagai motivasi hidup saya, yang menjadi prinsip saya bahwa saya harus terus berusaha dan berdoa agar cita-cita itu bisa saya gapai, bukan hanya jadi khayalan semata. Kunci itu semua adalah usaha, kerja keras saya serta doa harapan saya dan tidak ada kata menyerah untuk terus berjuang menggapai cita-cita yang diinginkan.

Namun untuk saya bisa menjadi psikolog itu semua butuh proses yang panjang. Apa yang ingin digapai tidak semudah dengan apa yang tinggal diucapkan semua pasti akan melawati proses yang beliku-liku. Dan harus tetap yakin, optimis bahwa saya sanggup untuk bisa menggapai cita – cita yang diinginkan.

C.Kebajikan 

Kebajikan adalah merupakan suatu tindakan, perilaku, kebiasaan untuk berbuat bajik / baik atau dalam kondisi ideal merupakan perilaku yg telah dapat mengikuti tuntunan watak sejati secara alami. Kebajikan atau kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika.

Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral. Manusia adalah seorang individu yang utuh, terdiri atas jiwa dan raga. Manusia memiliki hati yang pada hakikatnya lagi, memihak pada kebenaran dan selalu mengeluarkan pendapat sendiri tentang pribadinya, perasaannya, cita-citanya, dan hal-hal lainnya. Dari yang dirasakan manusia tersebut, manusia cenderung lebih memihak pada kebaikan untuk dirinya sendiri. Inilah yang membuat sebagian manusia ‘terpilah’ menjadi manusia egois, yang seringkali seperti tidak mengenal kebajikan.Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari 3 segi, yaitu :

  • Manusia sebagai pribadi, yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati.
  • Manusia sebagai anggota masyarakat atau makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat,  
  • Saling membutuhkan, saling menolong, dan saling menghargai anggota masyarakat.
D. Usaha atau perjuangan 

Usaha  atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun denan tenaga atau jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan terbatas timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya.

Ketika suatu tujuan telah ditetapkan dan ingin dicapai maka langkah berikutnya harus disertai dengan implementasi. Disetiap proses perjuangan selalu membutuhkan implementasi nyata. Hasil nyata akan terwujud apabila kita bisa menjaga proses implementasi dengan baik dan benar. Hasil yang mampu dicapai merupakan wujud dari sebuah perjuangan.

Perjuangan tidak selalu identik dengan lamanya kita melakukan proses implementasi untuk mewujudkan keinginan kita. Bisa jadi seseorang membutuhkan perjuangan yang lebih singkat dengan sedikit sumber daya yang dibutuhkan, sedangkan individu lainnya justru sebaliknya. Kesiapan, ketersediaan dan kualitas sumber daya, strategi, situasi dan tingkat kesulitan yang dihadapi, serta dukungan dari lingkungan eksternal amat menentukan seberapa besar dan lamanya sebuah perjuangan harus dilakukan.

Berkaitan dengan cita-cita yang ingin saya gapai saya pasti selalu berusaha berjuang dengan melakukan apapun agar semua yang saya harapkan bisa tercapai. Dengan saya bersungguh-sungguh menjalaninya disetiap cobaan, hambatan atau kerikil dalam menggapai cita-cita saya pasti apabila disertai dengan doa, usaha dan berjuang keras pasti akan mendapatkan hasil yang memuaskan, saya percaya akan itu.Tuhan selalu ingin hambanya berjuang sebelum mendapatkan apa yang mereka inginkan. Karena hidup itu butuh perjuangan dan melalui proses yang panjang. Saya mengerti hidup ini membutuhkan sebuah proses yang panjang untuk kita bisa sukses atau mendapatkan apa yang kita cita – citakan. Proses untuk mendapatkan apa yang saya inginkan merupakan sebuah perjuangan dan hasilnya pasti akan berbuah baik apabila kita melakukannya dengan sungguh - sungguh. 

E. Pengertian Keyakinan atau Kepercayaan

Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran.

F. Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik

Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup apapun dan bagaimanapun itu untuk dapat mencapai dan berhasil dalam kehidupan yang diinginkannya. Tetapi apapun itu, yang terpenting adalah memiliki pandangan hidup yang baik agar dapat mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik pula. Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yakni:
  • Mengenal 
    Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia.
  • Mengerti 
    Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
  • Menghayati
    Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.

    Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
  • Meyakini
    Suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai tujuan hidup.
  • Mengabdi 
    Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar