TUGAS 1
PENDIRIAN BISNIS
Berikut
ini adalah prosedur-prosedur yang harus dilakukan:
1. Tahapan
pengurusan izin pendirian
Bagi
badan usaha berskala besar, hal ini menjadi prinsip yang paling penting demi
kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada
tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent
yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hingga izin perluasan.
Untuk beberapa jenis badan usaha lainnya, misalnya sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan, jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi.
Beberapa dokumen yang diperlukan pada tahapan ini adalah Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Bukti diri. Serta perizinan yang perlu dipenuhi dalam badan usaha tersebut, yaitu Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
2. Tahapan pengesahan menjadi badan hukum
Tidak
semua badan usaha harus berbadan hukum. Akan tetapi, setiap badan usaha yang
memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar, maka
hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya
tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk
badan usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam.
Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing (UU PMA).
3. Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani
Badan
usaha dikelompokkan berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan
dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan
departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan,
pertanian, dan sebagainya.
4. Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain
Departemen
tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan
mengeluarkan izin. Namun, diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin
dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional
badan usaha, misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian
industri yang berupa SIUP.
KONTRAK KERJA
Defini
kontrak kerja adalah suatu bentuk perjanjian kerja antara karyawan dan
perusahaan.
Adapun
isi kontrak kerja yaitu, hak dan kewajiban karyawan dan perusahaan selama
terikat hubungan kerja, yang ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja
tersebut oleh pimpinan perusahaan dan karyawan.
Terdapat 3 sistem kontrak kerja, yaitu:
Perjanjian
kerja waktu tertentu (PKWT), karyawannya biasa disebut dengan karyawan kontrak.
Lamanya kontrak 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun. Masa kontrak bisa diperpanjang
dengan maksimal 2 tahun.
Perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT), karyawan dengan kontrak ini disebut dengan karyawan permanent (tetap). Perjanjian kerja yang dibuat bersifat tetap. Pada kontrak kerja ini, karyawan bisa langsung menjadi tetap/permanent atau melalui masa percobaan kerja (probation) untuk paling lama 3 (tiga) bulan. Setelah lulus masa percobaan, karyawan tersebut baru bisa menjadi karyawan tetap.
Untuk kontrak kerja melalui outsourcing, anda akan mengikuti hak dan kewajiban perusahaan outsorcing, walaupun nantinya anda akan disalurkan ke perusahaan yang menjadi klien perusahaan outsourcing, sehingga perjanjian yang dibuat adalah perjanjian tidak langsung dengan tempat anda ditugaskan untuk bekerja. Sedangkan untuk kontrak kerja langsung dengan perusahaan, anda mengikuti hak dan kewajiban perusahaan tersebut.
PROSEDUR PENGADAAN
Prosedur
pengadaan terdiri dari prosedur pengadaan tenaga kerja dan prosedur pengadaan
barang dan jasa.
A.
Prosedur Pengadaan Tenaga Kerja
Prosedur
pengadaan tenaga kerja terdiri dari:
1. Perencanaan
Tenaga Kerja
Perencanaan
tenaga kerja adalah penentuan kuantitas dan kualitas tenaga kerja yang
dibutuhkan dan cara memenuhinya. Penentuan kuantitas dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu, time motion study dan peramalan tenaga kerja. Sedangkan penentuan
kualitas dapat dilakukan dengan Job Analysis. Job Analysis terbagi menjadi 2,
yaitu Job Description dan Job Specification/Job Requirement. Tujuan Job
Analysis bagi perusahaan yang sudah lama berdiri, yaitu untuk reorganisasi,
penggantian pegawai, dan penerimaan pegawai baru.
2. Penarikan Tenaga Kerja
Penarikan
tenaga kerja diperoleh dari 2 sumber, yaitu sumber internal dan sumber
eksternal.
Sumber
internal yaitu menarik tenaga kerja baru dari rekomendasi karyawan lama dan
nepotisme, berdasarkan sistem kekeluargaan, misalnya mempekerjakan anak, adik,
dan sebagainya. Keuntungan menarik tenaga kerja dari sumber internal yaitu
lowongan cepat terisi, tenaga kerja cepat menyesuaikan diri, dan semangat kerja
meningkat. Namun, kekurangannya adalah menghambat masuknya gagasan baru,
terjadi konflik bila salah penempatan jabatan, karakter lama terbawa terus, dan
promosi yang salah mempengaruhi efisiensi dan efektifitas. Tujuan menarik
tenaga kerja dari sumber internal adalah untuk meningkatkan semangat, menjaga
kesetiaan, memberi motivasi, dan memberi penghargaan atas prestasi.
Sumber eksternal yaitu menarik tenaga kerja baru dari lembaga tenaga kerja, lembaga pendidikan, ataupun dari advertising, yaitu media cetak dan internet. Keuntungan menarik tenaga kerja dari sumber eksternal adalah dapat meminimaslisasi kesalahan penempatan jabatan, lebih berkualitas dan memperoleh ide baru/segar. Namun kekurangannya adalah membutuhkan proses yang lama, biaya yang cukup besar, dan rasa tidak senang dari pegawai lama. Tujuan menarik tenaga kerja dari sumber eksternal adalah untuk memperoleh gagasan/ide baru dan mencegah persaingan yang negatif.
3. Seleksi Tenaga Kerja
Ada
5 tahapan dalam menyeleksi tenaga kerja, yaitu seleksi administrasi, tes
kemampuan dan psikologi, wawancara, tes kesehatan dan referensi (pengecekan).
Terdapat dua pendekatan untuk menyeleksi tenaga kerja, yaitu:
Succecive
Selection Process adalah seleksi yang dilaksanakan secara bertahap atau sistem
gugur.
Compensatory
Selection Process adalah seleksi dengan memberikan kesempatan yang sama pada
semua calon untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi yang telah ditentukan.
4. Penempatan Tenaga Kerja
Penempatan
tenaga kerja adalah proses penentuan jabatan seseorang yang disesuaikan antara
kualifikasi yang bersangkutan dengan job specification-nya. Indikator kesalahan
penempatan tenaga kerja yaitu tenaga kerja yang tidak produktif, terjadi
konflik, biaya yang tinggi dan tingkat kecelakaan kerja tinggi.
B. Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa
Berdasarkan
Keppres No. 80/2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa terdapat beberapa
metode pemilihan serta sistem penilaian kompetensi penyedia barang dan jasa.
secara umum jenis-jenis metode pemilihan penyedia barang dan jasa, yang antara
lain:
Metode Pelelangan Umum merupakan metoda pemilihan penyedia barang/jasa yang relatif banyak dilakukan. Pelelangan umum dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum, sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.
Pelelangan Terbatas terbatas dilakukan, jika pelelangan umum sulit dilaksanakan karena penyedia barang/jasa yang mampu mengerjakan diyakini terbatas dan pekerjaannya kompleks, maka dilakukan pelelangan terbatas. Pelelangan terbatas diumumkan secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi dengan mencantumkan penyedia barang/jasa yang telah diyakini mampu, guna memberi kesempatan kepada penyedia barang/jasa lainnya yang memenuhi kualifikasi.
Pemilihan Langsung yaitu pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang-kurangnya 3 (tiga) penawaran dari penyedia barang/jasa yang telah lulus prakualifikasi serta dilakukan negosiasi baik teknis maupun biaya serta harus diumumkan minimal melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet.
Penunjukan Langsung. Berdasarkan ketentuan dalam Keppres No 80/2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa, Penunjukan langsung dalam pengadaan barang/jasa dapat dilaksanakan dalam hal memenuhi kriteria yang antara lain:
Terjadi keadaan darurat untuk pertahanan negara, keamanan dan keselamatan masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda, atau harus dilakukan segera, termasuk penanganan darurat akibat bencana alam,
Pekerjaan yang bersifat rahasia dan menyangkut pertahanan serta keamanan negara yang ditetapkan oleh Presiden,
Pekerjaan berskala kecil dengan nilai paket pekerjaan maksimum Rp. 50.000.000,
Paket pekerjaan berupa pekerjaan/barang spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh satu penyedia barang/jasa, pabrikan, pemegang hak paten tertentu,
Paket pekerjaan merupakan hasil produksi usaha kecil atau koperasi kecil atau pengrajin industri kecil yang telah mempunyai pasar dan harga yang relatif stabil,
Paket pekerjaan bersifat kompleks dan hanya dapat dilaksanakan dengan penggunaan teknologi khusus dan/atau hanya ada satu penyedia barang/jasa yang mampu mengaplikasikannya.
KONTAK BISNIS
Definisi
kontak bisnis adalah seseorang dalam sebuah perusahaan klien atau organisasi
lainnya yang lebih sering dihubungi dalam rangka keperluan bisnis. Data
kontak bisnis berfungsi untuk mengorganisasikan dan menyimpan informasi lengkap
mengenai koneksi, sehingga memudahkan dan mempercepat akses ke data penting
dalam rangka memelihara hubungan bisnis.
PAKTA INTEGRITAS
Pakta
Integritas merupakan suatu bentuk kesepakatan tertulis mengenai tranparansi dan
pemberantasan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa barang publik melalui
dokumen-dokumen yang terkait, yang ditandatangani kedua belah pihak, baik
sektor publik maupun penawar dari pihak swasta.
Tujuan Pakta Integritas:
Mendukung
sektor publik untuk dapat menghasilkan barang dan jasa pada harga bersaing
tanpa adanya korupsi yang menyebabkan penyimpangan harga dalam pengadaan barang
dan jasa barang dan jasa.
Mendukung pihak penyedia pelayanan dari swasta agar dapat diperlakukan secara transparan, dapat diperkirakan, dan dengan cara yang adil agar dapat terhindar dari adanya upaya "suap" untuk mendapatkan kontrak dan hal ini pada akhirnya akan dapat mengurangi biaya-biaya dan meningkatkan daya saing.
Manfaat Pakta Integritas bagi Institusi/Lembaga:
Melindungi para pimpinan, anggota komisi, sekretariat, dan karyawan dari tuduhan-tuduhan suap.
Melindungi para pimpinan, anggota komisi, sekretariat, dan karyawan dari tindak pidana korupsi yang dapat menyeret mereka ke penjara.
Pakta Integritas memungkinkan peserta lelang/kontraktor melaksanakan kontrak pengadaan yang bebas suap.
Membantu Institusi/Lembaga mengurangi high cost economy.
Pakta Integritas membantu meningkatkan kredibilitas Institusi.
Pakta Integritas membantu meningkatkan barang/jasa instansi publik kepercayaan masyarakat atas pengadaan.
Pakta Integritas membantu pelaksanaan program yang berkualitas dengan dukungan logistik tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya.
TUGAS 2
KODE UNIT: J.612000.006.01
JUDUL UNIT: Menjelaskan Mobile
Location Based Service, GPS dan Mobile Navigation
DESKRIPSI UNIT: Unit ini
berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam menyusun rencana prosedur penggunaan LBS, GPS dan navigasi pada perangkat
bergerak.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menentukan lokasi dengan
menggunakan perangkat mobile computing
1.1. Pelayanan yang disediakan oleh radio selular
yang sensitive terhadap lokasi fisik
dari perangkat mobile computing lokasi
dijelaskan seperti koordinat suatu lokasi tertentu.
1.2. Prosedur/teknik pendeteksian lokasi disusun
didasarkan pada koordinat penggunaan perangkat mobile computing.
1.3. Prosedur/teknik pendeteksian dengan penggunaan perangkat mobile computing disusun
secara deskriptif/symbolic.
TUGAS 3
Pengertian
Sertifikasi
Sertifikasi
adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan
profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi memiliki
tujuan sebagai berikut:
1. Membentuk
tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
2. Membentuk
standar kerja TI yang tinggi,
3. Pengembangan
profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan bagi tenaga TI professional, sertifikasi memiliki tujuan antara lain:
1. Sertfikasi
ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya
(bermanfaat bagi promosi, gaji)
2. Perencanaan
karir
3. Profesional
development
4. Meningkatkan
international marketability
Jenis sertifikasi
Sertifikasi
terbagi dalam 2 jenis yaitu:
1. Sertifikasi
akademik
Sertifikasi ini
memberiakan gelar Sarjana, Master dll
2. Sertifikasi
profesi
Yaitu suatu sertifikasi yang
diberikan berdasarkan keahlian tertentu untuk profesi tertentu.
Tiga Model Sertifikasi Profesional
Adapun
sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu:
1. Dikembangkan
oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS),
Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer
Confederation (SEARCC) etc
2. Dikeluarkan
oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System
Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
3. Dikeluarkan
oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware),
RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat
ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor
tersebut.
Contoh Sertifikasi
Contoh-contoh
sertifikasi antara lain sebagai berikut:
1. Sertifikasi
Nasional:
Terdapat
dua jenis Sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of
Competence dan Certificate of Attainment.
a. Certificate of Competence
Sertifikasi
ini berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang
ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of
Competence (Sertifikat Kompetensi) merupakan bukti pengakuan atas kompetensi
seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
b. Certificate
of Attainment
Sertifkasi
ini atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar.
Kedua jenis sertifikat tersebut diatas disusun berdasarkan SKKNI.
2. Sertifikasi Internasional
Sertifikasi
software dan database development
a. Java
Sun
menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke
advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified
Developer, dan Sun Certified Architect.
b. Microsoft.Net
Ada
dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas
keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft
Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution
Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah.
Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan industri. Untuk mendapatkan sertifikasi MCSD untuk Microsoft .Net seorang kandidat harus lulus dalam empat ujian inti dan satu ujian pilihan.
c. Oracle
Oracle
saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle. Seperti developer,
administrator, atau Web server administrator. Oracle
Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi
Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur
sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
§ Oracle
Certified DBA Associate, dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorang dianggap
memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai anggota
yunior dalam sebuah tim yang terdiri dari administrator database atau
pengembang aplikasi.
§ Oracle
Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi
jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam
administrasi database. Pada jenjang ini kandidat akan mengikuti ujian yang
meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi database dan juga teknik-teknik
dalam melakukan performance tuning.
§ Oracle
Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA.
Seorang OCM adalah seorang DBA profesional yang sudah teruji dalam menangani
aplikasi dan sistem database yang memiliki karakter mission critical.
§ Oracle
Certified Developer. Jalur Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang ingin
mendapatkan pengakuan akan penguasaan pegetahuan dan keterampilan penggunaan
teknologi Oracle seperti PL/SQL dan Oracle Forms dalam mengembangkan berbagai
aplikasi dan solusi. Pada jalur sertifikasi Developer terdapat beberapa jenjang
sertifikasi berikut :
§ Oracle9i
PL/SQl Developer Certified Associate, profesional dengan sertifikasi jenjang
ini memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan peran fungsional sebagai
pengembang aplikasi Oracle9i.
§ Oracle9iForms
Developer Certified Professional, untuk memiliki sertifikasi ini kandidat harus
sudah memiliki sertifikasi jenjang OCA. Pemegang OCA yang ingin mendapatkan
sertifikasi OCP harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi pengembangan
aplikasi Internet menggunakan Oracle9iForms.
§ Oracle9iAS
Web Administrator. Seiring meningkatnya kebutuhan akan profesional dalam bidang
administrasi Web, Oracle membuka sebuah jalur sertifikasi bagi mereka yang
menginginkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Web Administrator untuk
Oracle9i Application Server.
Contoh
sertifikasi internasional adalah sebagai berikut:
Sertifikasi
yang dalam bidang database yang dikeluarkan oleh Oracle
· Oracle
Developer,
· Oracle
Administrator,
· Oracle
Web server administrator.
Sertifikasi yang dalam bidang database yang dikeluarkan oleh CISCO
· Cisco
Certified Network Associate (CCNA),
· Cisco
Certified Network Professional (CCNP),
· Cisco
Certified Internetworking Expert.(CCIE).
Sertifikasi Administration dan Maintenance
Administrasi
adalah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun
sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen,
yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.
Administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja
sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Lindley R. Higgis
dan R. Keith Mobley (Maintenance Engineering Handbook, Sixth Edition,
McGraw-Hill, 2002), maintenance adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara
berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki kondisi yang sama
dengan keadaan awalnya. Maintenance atau pemeliharaan juga dilakukan untuk
menjaga agar peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat diterima oleh
penggunanya.
Profesi di bidang Administration dan Maintenance yaitu seperti Database Administrator, System Administrator, Network Administrator, IT Administrator dan Network Engineer. Sertifikasi yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas di bidang Administration dan Maintenance, yaitu Oracle Certified DBA Associate, Oracle Certified DBA Professional, Oracle9iAS Web Administrator, Microsoft Certified DBA, Cisco Certified Network Associate (CCNA), CompTIA Network+, Master CIW Administrator, WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA), System Administration Guild (SAGE).
Institusi yang menawarkan sertifikasi untuk Administration dan Maintenance antara lain Oracle, Microsoft, Cisco, CompTIA, Certified Internet Web Master (CIW), World Organization of Webmasters (WOW), dan Information Systems Audit and Control Association (ISACA).
Sertifikasi Management dan Audit
Manajemen
berasal dari bahasa latin yaitu asal kata "manus" yang berarti tangan
dan "agere" yang berarti melakukan. Kedua kata itu digabung membentuk
kata kerja "managere" yang berarti menangani. "Managere"
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi "manage", dan diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia menjadi "manajemen" atau pengelolaan.
Audit adalah evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.
Menurut Ron Weber, "to be a good auditor, you have to be better at business than your client". Untuk menjadi seorang auditor yang baik dibutuhkan pengetahuan mendalam mengenai proses bisnis perusahaan yang dapat ditunjang oleh praktik-praktik terbaik, yang terkait dengan perencanaan, pengembangan, pelaksanaan maupun pengawasan teknologi informasinya.
Sertifikasi yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas di bidang Management dan Audit, antara lain:
· CISA
(Certified Information Systems Auditor)
· CISM
(Certified Information Security Manager)
· CISSP
(Certified IS Security Professional)
· CIA
(Certified Internal Auditor)
Salah satu institusi yang menawarkan sertifikasi untuk Management dan Audit yaitu Information Systems Audit and Control Association (ISACA).
ISACA
berdiri secara formal sejak 1969. Pertama kali didirikan, ISACA merupakan
asosiasi bagi para IS Auditor dengan fungsi sebagai sumber informasi dan pihak
yang memberikan panduan-panduan praktik bagi IS Auditor. Namun, saat ini,
keanggotaan ISACA telah mencapai 35,000 orang yang tersebar di 100 negara di
seluruh dunia (di Indonesia terdapat 100 anggota). Keanggotaannya sendiri
mencakup berbagai macam lingkup profesi, diantaranya IS Auditor, Konsultan,
Akademisi, dan berbagai profesi lain yang terkait dengan TI. Keanekaragaman
profesi ini, membuat para anggota dapat saling belajar dan bertukar pengalaman
mengenai profesinya masing-masing. Sejak lama, hal ini telah dipandang sebagai
salah satu kekuatan ISACA di samping memiliki chapter di 60 negara yang dapat
memberi kesempatan kepada para anggotanya untuk saling berbagi pengalaman,
praktik dan pengetahuan, dan dengan demikian dapat menjadi wadah memperluas
networking bagi para anggotanya. Dalam tiga dekade terakhir, ISACA telah berkembang
pesat. Hal ini ditandai dengan dijadikannya ISACA sebagai acuan praktik-praktik
terbaik dalam hal audit, pengendalian dan keamanan sistem informasi oleh para
profesional di seluruh dunia. Perkembangan ISACA ini juga ditandai dengan
semakin meningkatnya jumlah anggota secara signifikan di beberapa negara.
Saran:
Sertifikasi
dibutuhkan untuk mendapat pengakuan untuk bidang yang ditekuni. Sertifikasi
memilliki berbagai manfaat bagi seorang individu maupun sebuah perusahaan.
Standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan perusahaan ataupun institusi
dalam untuk menilai kemampuan pegawai. Selain mendapatkan serfikasi akademis,
sertifikasi profesi dirasa perlu untuk meningkatkan nilai dan kemampuan diri.
Sumber Referensi:
http://z03lf1k4r.blogspot.com/2014/05/pertemuan-3-aspek-bisnis-di-bidang.html
http://ria-ajah.blogspot.com/2011/04/prosedur-pengadaan-kontrak-bisnis-pakta.html
http://swestimahardini.wordpress.com/2013/05/02/aspek-bisnis-di-bidang-teknologi-informasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar