Banjir di Tanjung Barat, Jokowi Keluhkan Warga yang
Buang Sampah di Selokan
Jakarta
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, meninjau kompleks perumahan Tanjung Mas
Raya, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, yang sering kebanjiran. Ternyata selokan
di sana penuh lumpur dan sampah sehingga air tidak bisa mengalir.
Itulah
pemandangan yang disaksikan Jokowi, Senin (11/11/2013) di Jl Tanjung Barat,
Jakarta Selatan. Kawasan yang kemarin sempat banjir ini ternyata memiliki
drainase yang buruk.
Air
selokan hanya menggenangi parit tersebut. Tak hanya itu, ia juga sempat turun
ke dalam selokan yang kering untuk melihat penyebab aliran air yang tidak
mengalir.
"Coba
kamu lihat, ini yang bikin kering dan tidak mengalir apa? Itu, sampah
semua," ujar Jokowi sambil menunjuk kolong parit tersebut.
"Ini
karena warga buang sampah sembarangan. Semua selokan problemnya sama,"
gerutunya. Tanpa tunggu lama, Jokowi lantas meminta petugas PU untuk mengeruk
lumpur dan sampah.
"Pokoknya
minggu depan sudah dikeruk Pak,' perintahnya pada petugas PU wilayah Jakarta
Selatan.
Sumber : http://m.detik.com/news/read/2013/11/11/161405/2409650/10/banjir-di-tanjung-barat-jokowi-keluhkan-warga-yang-buang-sampah-di-selokan
Opini
: Menurut pendapat saya masalah ini terjadi karena kurangnya kepedulian
masyarakat terhadap sampah, sulitnya untuk meningkatkan kesadaran dalam
menerapkan sikap (Lihat Sampah Ambil), terlebih lagi mereka merasa gengsi untuk
mengambil atau memungut sampah yang mereka lihat berserakan di lingkungan
sekitarnya karena mereka merasa bahwa sampah itu bukanlah miliknya. Dan pemerintah
juga kurang tegas dalam mengatasi masalah tersebut.
Meskipun
ini merupakan masalah yang sepele tetapi dapat berdampak besar terutama bagi
kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan. Adapun solusi yang bisa
dilakukan oleh pemerintah yaitu menyediakan tempat–tempat
sampah yang lebih banyak lagi di tempat–tempat umum, seperti
pasar tradisional, terminal, halte, dan terutama di tempat yang banyak
dikunjungi oleh wisatawan. Tempat sampah yang disediakan dapat dibedakan
menjadi dua jenis sesuai dengan jenis sampahnya.
Selain
itu pemerintah dituntut untuk bertindak tegas dalam memberikan sanksi bagi
masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Sanksinya dapat berupa denda, itu
bertujuan agar masyarakat lebih disiplin dan tidak membuang sampah sembarangan
lagi. Sebaiknya pemerintah memberikan penghargaan setiap bulannya kepada
lingkungan yang benar-benar bersih dari sampah sebagai bentuk apresiasi
pemerintah terhadap lingkungan itu. Dengan adanya penghargaan tersebut
hendaknya membuat masyarakat lebih termotivasi lagi dalam menjaga kebersihan
lingkungannya.
Karena
apabila lingkungan di sekitar kita bersih dari sampah yang berserakkan, maka
lingkungan kita akan terhindar dari polusi, penyakit, dan bencana banjir.